<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Saturday, March 31, 2007
Kejadian Lagi

Setelah membolak-balik halaman blog, ternyata dalam tiga bulan terakhir aku tergolong malesbanget.com posting. Mestinya minimal ada lima tulisan dalam sepekan. Tapi, kok cuma seupil. Duuuuuh. Kemane aje Non????

Mumpung di ujung Maret, mau nulis ah.

Baru-baru ini seorang temanku yang baik hati dan tidak sombong ulang tahun. Menyadari aku sering lupa ulang tahun orang-orang, aku bertanya dong pada dia. Seperti biasa, temanku yang cakep ini menjawab dan memberitahukan tanggal lahirnya. Sip.

Pada hari H, aku bangun agak pagi begitu deh untuk mengirimkan sms ulang tahun ke dia. Trus tidur lagi sehingga ke kantor agak telat. Saat lagi menulis berita di kantor, aku baru engah ternyata aku kelewatan satu hari. Temanku yang baek banget ini ulang tahun tanggal 28. Tapi, aku mengirimkan sms tanggal 29. Kejadian lagi. Kok bisa ya, aku ingat tanggal, tapi lupa harinya, duuuuuh.

Aku yakin temanku yang baek hati dan tidak sombong ini nggak sampai marah. Dia baek soalnya. Peace.

Aku jadi ingat sahabatku Lisa. Pernah sekali, ngga ada hujan, ngga ada angin, aku menelpon dia lumayan lama. Memang sih kita selalu telepon dan ketemu. Tapi, hari itu aku sendiri heran kok pengen banget bicara dengan dia.

Setelah puas "gosip" aku bilang, "Ok, Lis, udah dulu ya."

Lisa diam beberapa lama. Belum lagi aku bilang "Daaaah", Lisa sudah berteriak di ujung telepon. Temanku yang bertampang lembut ini kalau bicara memang terkadang seperti mau mengundang hujan.

"Tinaaaaa, kok lo belom ngucapiiiin!!!"

"Emang apaan?"

"Gue dari tadi nunggu-nunggu lo bilang selamat ulang tahun. Kan gue ulang taooooon."

April nanti sahabatku ini ulang tahun. Hmmm, kejadian lagi. Aku lupa tanggal lahirnya. Beneran. Duuuuh. Masih ada waktu untuk bertanya. Eh mungkin lebih baik aku meminta dia mengingatkan aku ulang tahunnya. Sahabatku ini kayaknya sudah kebal deh dengan kebiasaan burukku ini.

Uhhhh, aku memang lemah banget dalam soal inga-inga ting tanggal lahir orang. Yang bikin makin gawat, aku berada di lingkaran orang-orang yang selalu ingat ulang tahunku dan memastikan aku ingat hari lahirku. Nggak enak banget kaaaaan.

Thursday, March 29, 2007
As we grow up, we learn that even the one person that wasn't supposed to ever let you down probably will. You will have your heart broken probably more than once and it's harder every time. You'll break hearts too, so remember how it felt when yours was broken. You'll fight with your best friend.

You'll blame a new love for things an old one did. You'll cry because time is passing too fast, and you'll eventually lose someone you love. So take too many pictures, laugh too much, and love like you've never been hurt because every sixty seconds you spend upset is a minute of happiness you'll never get back.

Don't be afraid that your life will end, be afraid that it will never begin.
~anonymous

Tuesday, March 13, 2007
"Time is the truth-teller. They love you, they hate you. They buy you,
they trash you. But over years and years, because I held on to myself,
I became a commodity that other companies would put their money on." (Betsey Johnson)

Tuesday, March 06, 2007
Paridas

Omku dari Timor Leste sedang menginap di tempatku. Ini pertemuan kami setelah negara di ujung pulau Timor itu menjadi republik. Hampir delapan tahun lebih kami berhubungan hanya lewat telepon. Itu pun bisa dihitung dengan jari.

Beberapa pekan sebelum Omku datang ke Jakarta aku bahkan mendapat sms bahwa sepupu Mamaku ini meninggal dunia. Bener-bener. Ternyata yang dipanggil Tuhan itu namanya sama dengan Omku.

Omku segar bugar. Kulitnya tetap kencang. Meski aku tahu persis dia terpukul berat karena kematian salah satu anaknya di Inggris. Kehilangan orang tercinta itu memang berat. Uffffffff!

Nggak tahu kenapa sejak Omku di rumah aku jadi bisa makan malam. Nggak sekali, sampai dua kali makan. Aku bahkan merasa lapar. Benar-benar lapar. Semua di rumah kegirangan. Mereka bersorak hanya karena kata-kata sederhana. "Gue kok laper ya."

Omku membawa banyak makanan. Termasuk paong, roti keras (bahan tepung, ragi, dan garam) khas Timor Timur. Tapi yang membuat selera makanku muncul adalah sambal. Sambalnya sih seperti sambal Timor pada umumnya. Campuran cabai, bawang putih (kayaknya deh hehehhe), garam, dan jeruk nipis. Bedanya, jeruk nipis dipisah. Saat makan, ambil cairan dan potongan jeruk nipis dahulu baru sambalnya.

Aku juga terheran-heran dengan selera makanku yang mulai datang. Aku jadi ingat sepupu dan keponakanku. Mereka berdoa supaya aku makan banyak hehehehe. Hello ini masa prapaskah, euy.

Sejak ada Omku, aku belajar lagi beberapa kata bahasa Tetun dan Portugis. Ternyata, diam-diam Mamaku juga bisa sedikit-sedikit bahasa Tetun dan Portugis. Bahkan, Mamaku juga ikut-ikut memperbaiki pengucapanku yang kacau-balau hehehe. Salut Ibu :)

Dua hari ini aku sarapan paridas. Yaitu roti paong dipotong tipis dicelupkan ke campuran susu dan telur kemudian digoreng. Paridas itu roti goreng panas. Nyam nyam nyam.

Sunday, March 04, 2007
I Could Not Ask For More
Edwin McCain

Lying here with you
Listening to the rain
Smiling just to see
The smile upon your face
These are the moments I thank God that I'm alive
These are the moments I'll remember all my life
I found all I've waited for
And I could not ask for more

Looking in your eyes
Seeing all I need
Everything you are is everything to me
These are the moments
I know heaven must exist
These are the moments I know all I need is this
I have all I've waited for
And I could not ask for more

Chorus
I could not ask for more than this time together
I could not ask for more than this time with you
Every prayer has been answered
Every dream I have's come true
And right here in this moment is right where I'm meant to be
Here with you here with me

These are the moments I thank God that I'm alive
These are the moments I'll remember all my life
I've got all I've waited for
And I could not ask for more

I could not ask for more than the love you give me
'Coz it's all I've waited for
And I could not ask for more
I could not ask for more

Friday, March 02, 2007
Meriang

Aku masih meriang. Badan hangat cenderung panas. Mungkin badanku hangat gara-gara Senin kemarin hujan-hujanan.

Senin, aku janjian ketemu teman di Kalibata Mal jam enam petang. Biasalah ibu-ibu arisan mau bahas majalah baru. Saat tengah hari, Marta telepon mengajak ikut acara yang berhubungan dengan media juga. Ketemu Lee J. Grady, pemimpin redaksi majalah Charisma US. Aku langsung mengiyakan, kapan lagi.

Nggak sia-sia bisa mendengarkan Brother Lee. Inspiring dan membuka banyak hal. Nyam, nyam, nyam.
Saking asyiknya aku melirik jam Marta. Ha? Sudah jam enam. Gawat.

Aku buru-buru ke Mal Ambasador. Macet. Hujan nggak berhenti menyiram. Uangku cuma Rp 15 ribu. Saking semangat aku keluar rumah tanpa memperhatikan dompetku. Ternyata dia berlindung di tas yang lain.

Pak Ojeknya baik. Aku lupa menanyakan namanya. Dia mau mengantarkan aku ke Kalibata Mal dengan biaya cuma Rp 15 ribu. Hujan lagi. Sepanjang jalan dia bertanya-tanya tentang M. Nuh. Itu lo, tersangka pengebom restoran A&W di Plaza Kramatjati Indah, November tahun kemarin.

M. Nuh tingggal di rumah kakak perempuannya yang rumahnya tidak jauh dari rumahku. Terus terang aku belum pernah melihat rumah kakaknya. Tapi, aku banyak mendengar cerita tentang pria yang piawai soal listrik. Bahkan, instalasi listrik di rumah kontrakanku ini juga karya M. Nuh. "Terima kasih ya Neng, mau curhat tentang teroris," kata Pak Ojek. Ha? Wong aku cuma iya, iya, nggak, nggak, aja dari tadi hehehe.

Dua temanku sudah menunggu. Kepalaku berdenyut-denyut pelan. Pembicaraan dengan teman-teman mengalir dan rada terbata-bata ketika jam sudah mendekati pukul sembilan. Kami harus pulang. Kepalaku makin berat.

Sampai di rumah aku langsung tidur. Biasanya penyakit apapun yang menggerogoti tubuhku bakal hengkang setelah aku terlelap.

Saat bangun pagi, kepalaku masih berat. Benar aku sakit, hiks. Batal deh, janjian mau ketemu Ella di sekolahnya. Sakit pas libur, hiks.

Ella mengirimkan sms. "Lagi meriang ya, merindukan kasih sayaaaang hehehhe." Aku tidak bisa menahan tawa. Sebab, memang aku tidak pernah membiarkan diriku sakit kalau di rumah nggak ada orang. Karena ada Mama, aku sakit dong. Sebab, Mama pasti mau menyuapiku hahahaha.

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community