Seganjil Hati
"Apa saja yang kamu kerjakan, kerjakanlah dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 23:3)
Tadi pagi aku dan seorang teman bersaat teduh bareng. Hari ini kami merenungkan tentang Firman dalam Kolose 23:3.
Satu hal yang menarik kami renungkan hari ini adalah kata "segenap hati".
"Apa yang membuat aku tidak bisa bekerja segenap hati, seperti untuk Tuhan?" kata temanku.
"Apa yang membuat aku nggak bisa segenap hati?" dia berkata lagi.
Kita saling melihat dan tertawa bareng.
"Aku sering lo lagi doa terus minta izin sama Tuhan, maaf Bapa, nyuci dulu, nanti baru aku lanjut doa lagi...," kataku.
"Ha ha ha ha. Aku juga sering lagi doa, terus berhenti, motong kuku dan kadang-kadang tinggalin doa untuk nyuci juga," kata temanku.
Walah-walahhhhhhh. Mana bisa bekerja sepenuh hati seperti untuk Tuhan kalau begini....
"Ternyata selama ini aku selalu bekerja seganjil hati..." kataku lagi.
Temanku tertawa lagi. Aku juga ikut tertawa.
"Iya, ya, selama ini aku banyak bekerja dengan seganjil hati terus.... yang bekerja dengan segenap hati untukku itu malah Tuhan...."
Kami berdua sama-sama terdiam! Nggak ada yang lucu!