Carefully Touching
Aku merasakan seseorang berdiri di belakangku. Ujung jari-jarinya menyentuh pundakku begitu lembut dan hati-hati. Seperti sedang menjaga porselen berharga yang sewaktu-waktu bisa pecah berantakan. Tanpa menoleh aku tahu bahwa yang berdiri persis di belakangku adalah seorang pria. Pundakku seperti melihat dia sedang memandangku dengan penuh kasih. Hati dan mulutnya terus berdoa. Diriku penuh dengan cinta. Dan, saat itu juga, aku jatuh cinta berat...
Pengalaman ini hanya secuil dari keindahan yang aku alami selama ini. Tapi, saat-saat berahmat inilah yang membuat hatiku selalu berpesta. Rugi rasanya tidak memberi senyum pada yang lain. Jika mulutku tidak sanggup menyunggingkan senyum pada dia yang membuat aku kesal atau benci, hatiku akan berinisiatif untuk berdoa sehingga aku melihat si "musuh" dengan kacamata cinta...
Kasih yang mengalir begitu lembut dalam hatiku ternyata sanggup memupuk cinta dalam hidupku. Kasih yang sama sanggup menggerakkan seluruh diriku, tanpa aku sadari. Kadang-kadang tanpa aku sadari pula, sebagian diriku bergerak untuk menyentuh orang-orang di sekitarku. Bedanya, kerapku sentuhanku menjadi seperti dorongan keras sehingga seseorang bisa saja marah (Maap, peace!)
Dalam kondisi tidak mampu mengontrol sentuhan-sentuhan atas nama cinta itu, aku pun menyanyi...
... carefully touching me
causing my eyes to see
Jesus makes beautiful things of my life...
Pengalaman ini hanya secuil dari keindahan yang aku alami selama ini. Tapi, saat-saat berahmat inilah yang membuat hatiku selalu berpesta. Rugi rasanya tidak memberi senyum pada yang lain. Jika mulutku tidak sanggup menyunggingkan senyum pada dia yang membuat aku kesal atau benci, hatiku akan berinisiatif untuk berdoa sehingga aku melihat si "musuh" dengan kacamata cinta...
Kasih yang mengalir begitu lembut dalam hatiku ternyata sanggup memupuk cinta dalam hidupku. Kasih yang sama sanggup menggerakkan seluruh diriku, tanpa aku sadari. Kadang-kadang tanpa aku sadari pula, sebagian diriku bergerak untuk menyentuh orang-orang di sekitarku. Bedanya, kerapku sentuhanku menjadi seperti dorongan keras sehingga seseorang bisa saja marah (Maap, peace!)
Dalam kondisi tidak mampu mengontrol sentuhan-sentuhan atas nama cinta itu, aku pun menyanyi...
... carefully touching me
causing my eyes to see
Jesus makes beautiful things of my life...