<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Wednesday, August 26, 2009

Carefully Touching 

Aku merasakan seseorang berdiri di belakangku. Ujung jari-jarinya menyentuh pundakku begitu lembut dan hati-hati. Seperti sedang menjaga porselen berharga yang sewaktu-waktu bisa pecah berantakan. Tanpa menoleh aku tahu bahwa yang berdiri persis di belakangku adalah seorang pria. Pundakku seperti melihat dia sedang memandangku dengan penuh kasih. Hati dan mulutnya terus berdoa. Diriku penuh dengan cinta. Dan, saat itu juga, aku jatuh cinta berat...

Pengalaman ini hanya secuil dari keindahan yang aku alami selama ini. Tapi, saat-saat berahmat inilah yang membuat hatiku selalu berpesta. Rugi rasanya tidak memberi senyum pada yang lain. Jika mulutku tidak sanggup menyunggingkan senyum pada dia yang membuat aku kesal atau benci, hatiku akan berinisiatif untuk berdoa sehingga aku melihat si "musuh" dengan kacamata cinta...

Kasih yang mengalir begitu lembut dalam hatiku ternyata sanggup memupuk cinta dalam hidupku. Kasih yang sama sanggup menggerakkan seluruh diriku, tanpa aku sadari. Kadang-kadang tanpa aku sadari pula, sebagian diriku bergerak untuk menyentuh orang-orang di sekitarku. Bedanya, kerapku sentuhanku menjadi seperti dorongan keras sehingga seseorang bisa saja marah (Maap, peace!)

Dalam kondisi tidak mampu mengontrol sentuhan-sentuhan atas nama cinta itu, aku pun menyanyi...
... carefully touching me
causing my eyes to see
Jesus makes beautiful things of my life...

0 Comments :

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community