<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Thursday, February 15, 2007
A Valentine’s Day Prayer

Love is patient, love is kind. It does not envy, it does not boast, it is not proud. It is not rude, it is not self-seeking, it is not easily angered, it keeps no record of wrongs. Love does not delight in evil but rejoices with the truth. It always protects, always trusts, always hopes, always perseveres.” (I CORINTHIANS 13:4-7 NIV)

Lord,

Because love is patient…
Help me to be slow to judge, but quick to listen.
Hesitant to criticize, but eager to encourage,
remembering your endless patience with me.

Because love is kind…
Help my words to be gentle and my actions to be thoughtful. Remind me to smile and to say “Please” and “Thank You”
because those little things still mean so much.

Because love does not envy or boast, and it is not proud…
Help me have a heart that is humble and sees the good in others. May I celebrate and appreciate all that I have and all that I am, as well as doing the same for those around me.

Because love is not rude or self-seeking…
Help me to speak words that are easy on the ear and on the heart. When I’m tempted to get wrapped up in my own little world, remind me there’s a great big world out there full of needs and hurts.

Because love is not easily angered and keeps no record of wrongs…
Help me to forgive others as you have forgiven me. When I want to hold onto a grudge, gently help me release it so I can reach out with a hand of love instead.

Because love does not delight in evil but rejoices with the truth…
Help me stand up for what is right and good. May I defend the defenseless, and help the helpless. Show me how I can make a difference.

Because love always protects and always trusts…
Help me to be a refuge for those around me. When the world outside is harsh and cold, may my heart be a place of acceptance and warmth.

Finally, because love always perseveres…
Help my heart continually beat with love for You and others. Thank you for this day when we celebrate love, and for showing us what that word really means. Amen.

Monday, February 12, 2007
"Love is our true destiny. We do not find the meaning of life by ourselves alone--we find it with another." (Thomas Merton)

Saturday, February 10, 2007
Happy Ya Ya Ya

Pekerjaanku sudah kelar sejak tiga jam silam. Tapi, aku belum juga pulang. Masih mencari bahan-bahan untuk pelajaran menulis buat anak-anak. Ternyata oh ternyata aku menemukan salah satu situs yang membahas tuntas tentang ini. Jadi semangat belajar. Coba dari kemarin-kemarin aku sudah mulai melongok-longok situs seperti itu.

Aku sebenarnya ingin sekali membuka kelas menulis buat anak-anak. Tapi, sejauh ini, yang berminat cuma Moses hehehe. Saat temanku menawarkan kesempatan untuk berbagi soal penulisan aku langsung mengiyakan. Hati kecilku menyemangatiku dengan berkali-kali bilang "Melangkahlah!"

Aku selalu ingat kata-kata salah satu mentorku, bahwa belaja menulis itu seperti belajar naik sepeda. Nggak ada orang yang bisa mengajari seseorang naik sepeda. Orang-orang di samping hanya membantu, menyemangati, mendorong, dan memberi tips. Tapi, sepeda hanya bisa melaju oleh si pengendara. Itulah yang aku lakukan nanti: berbagi dan belajar.

Aku berharap acara dua hari ini akan berlanjut. Aku ingin semua orang mau menulis. Berharap mereka yang ikut kelas ini pulang dengan pikiran: menulis itu menyenangkan. Kalau perlu menyanyi Happy ya ya ya, Happy ye ye ye...

Hari ini Mamaku tiba di Jakarta. Aku sedang dalam perjalanan ke kantor saat Neni adikku mengabari bahwa dia dan Mama sudah di bandara. Aku harus baliikkkkkkkk. Pengen memeluk dan dipeluk Mamaku tersayang. Happy ya ya ya, happy ye ye ye, saya senaaaaaaang...

Monday, February 05, 2007
Regu Penolong

Ternyata dari berita hari ini aku tahu banyak juga korban banjir yang nggak mau dievakuasi dari rumah. Padahal, air bah sudah menutupi atap rumah. Bahkan tinggi air sudah berada di batas tiang telepon. Alasannya bermacam-macam, termasuk khawatir rumahnya dijarah. Juga ada yang khawatir naik perahu di tengah arus deras banjir. Khawatir nggak aman.

Kemarin sepulang gereja, aku sengaja memilih jalan besar. Di sepanjang jalan Otista puluhan mobil berjejer. Di antaranya mobil off roader yang membawa perahu karet. Sepertinya mobil perusahaan arung jeram tumpah ruah di Cawang. Keren.

Tanpa sengaja aku melihat teman kuliahku. Wow. Nggak tahu sudah berapa lama nggak ketemu. Dia sedang bersalaman dengan beberapa orang. Memakai pakaian seragam untuk arung jeram. Keren.

Aku nggak menyangka dia ada di antara tim evakuasi korban banjir. Temanku ini dulu juara berbagai lomba petualangan. Pernah juara panjat tebing dunia. Dengar-dengar dia sering mengantarkan rombongan pendaki dengan jalur khusus ke puncak salju di Papua. Sepanjang jalan aku juga melihat anggota Tim SAR lain. Keren-keren juga.

Wah, kalau kelas regu penolong seperti temanku itu, ehem, gue juga mau doooong ditoloooong hehehehe.

Sunday, February 04, 2007
I Know Who Holds Tomorrow
(Ira Stanphill)

I don't know about tomorrow
I just live from day to day
And I don't borrow from its sunshine
'Cause the skies might turn to grey

And I don't worry about the future
'Cause I know what Jesus said
And today I'm gonna walk right beside Him
'Cause He's the one who knows what is ahead

There are things about tomorrow
That I don't seem to understand
But I know who holds tomorrow
And I know who holds my hand

And each step is getting brighter
As the golden stairs I climb
And every burden is getting lighter
And all the clouds are silver lined

And, over there the sun is always shining
And no tears will ever dim the eye
And the ending of the rainbow
Where the mountains, they touch the sky

There are many things about tomorrow
I don't seem to understand
But I know who holds tomorrow
And I know who holds my hand
Yes I know who holds my hand

Friday, February 02, 2007
Banjir

Dua puluh menit lagi jam tujuh pagi. Ujung hidungku dingin. Tubuhku hangat terbungkus selimut. Hujan di luar.

Suara-suara orang di depan rumah naik turun. Nggak jelas. Sejak semalam aku mendengar banyak orang di luar. Suara-suara yang sama aku dengar lagi ketika tersadar pagi buta tadi. Tapi, aku sama sekali nggak berniat membuka korden jendela.

Aku bersyukur untuk pagi yang dingin dan tubuh yang hangat. Inilah saat yang indah untuk menghitung berkat. Nggak usah buru-buru bangkit mematikan lampu. Jangan dulu mendengar lagu. Hanya diam dan merenung di tempat tidur.

Jam tujuh lewat lima menit aku bangun. Lagu Where Could I Go, But to the Lord membuka hariku. Masih gerimis saat aku membersihkan rumah. Bunga-bunga sudah kuyup.

Hampir jam delapan. Aku sudah siap-siap ke kantor. Nggak usah buru-buru masih hujan. Setelah berdoa aku membaca Mazmur 31. Kamar begitu tenang dan hangat. Aku keluar kamar mendengar suara kecil Ben memanggil.

Aku ke kantor bareng Me, menumpang mobil Rani, teman Me. Bersyukur karena di tengah hujan nggak repot naik angkutan umum. Sampai di kantor dengan aman dan nyaman.

Di kantor sambil minum kopi panas aku kembali mengingat suasana di rumah. Saat menutup pintu kamar sebelum keluar aku sempat menyibakkan korden jendela. Banyak orang di luar. Perempuan. Laki-laki. Anak-anak. Oma dan opa.

Ada mobil boks penuh barang dan makanan. Dua posko banjir dengan spanduk besar. Posko sebuah partai dan posko sebuah RW. Ada juga tenda biru yang dibuka khusus untuk jualan. Ada pisang goreng panas serta mi instan goreng dan rebus di bawah tenda.

Aku sudah berniat pulang. Keluar kantor bersandal jepit. Pasti di luar becek. Macet. Ternyata di pinggir jalan begitu banyak orang. Iring-iringan orang dan kendaraan nyaris sama padat. Orang-orang itu nggak kebagian angkutan. Setelah makan nasi goreng dan nongkrong sebentar di luar gedung, aku kembali ke kantor. Lebih nyaman menghabiskan malam dalam ruangan. Meski bulan saat itu cantik.

Aku di sini. Hangat dibalut jaket. Penuh nyanyian. Banjir di luar.

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community