"I still need more healthy rest in order to work at my best. My health is the main capital I have and I want to administer it intelligently."
-- Ernest Hemingway--
-- Ernest Hemingway--
Dear Lord Jesus
Dear Lord Jesus,
I pray for someone who I'm going to spend my life with, a person who will be a part of me. Someone who loves You more than anything. Someone who put me in the second place on his heart after You. Someone who's living not for him self but for You. Someone who has a loving heart and close right next to you and try to put all Your attitudes on his life. He must know to whom and for what he's living for, so that's his life is not useless.
Dear Lord Jesus,
I pray for someone who has wisdom, not just good head on his shoulder. Someone who loves me, and also respect me. Someone who's not always adores me but also can correct me if I'm wrong. Someone who loves me, not because of my appearance, but loves me because he can see inside of my heart. Someone who can be my best friend in any circumstances, my ups and down. Someone who can make me feel like a woman when I'm besides him.
Dear Lord Jesus,
I don't ask for perfection, but I ask someone who's not perfect, so I can make him perfect in front of you. Someone who needs my supports. Someone who needs my smile to redeem his sadness. Someone who needs me to make his life perfect.
Dear Lord I also ask,
Let me be the one that make him proud. Give me a heart to love You, so I can love him with your love. Give me loving and caring so that's my inner beauty comes from You. Give me hands so I am able to pray for him. Give me visions so that I can see many things, good or bad inside him. Give me strength to speak wisely. Give me strength to support him every time and smile for him every morning.
And if finally we meet one another, I hope we both can say, "How great God Almighty who give me someone who can make my life complete and perfect"
I know You wanted us to meet in the perfect time and You make everything beautiful right on time.
AMEN.
Dear Lord Jesus,
I pray for someone who I'm going to spend my life with, a person who will be a part of me. Someone who loves You more than anything. Someone who put me in the second place on his heart after You. Someone who's living not for him self but for You. Someone who has a loving heart and close right next to you and try to put all Your attitudes on his life. He must know to whom and for what he's living for, so that's his life is not useless.
Dear Lord Jesus,
I pray for someone who has wisdom, not just good head on his shoulder. Someone who loves me, and also respect me. Someone who's not always adores me but also can correct me if I'm wrong. Someone who loves me, not because of my appearance, but loves me because he can see inside of my heart. Someone who can be my best friend in any circumstances, my ups and down. Someone who can make me feel like a woman when I'm besides him.
Dear Lord Jesus,
I don't ask for perfection, but I ask someone who's not perfect, so I can make him perfect in front of you. Someone who needs my supports. Someone who needs my smile to redeem his sadness. Someone who needs me to make his life perfect.
Dear Lord I also ask,
Let me be the one that make him proud. Give me a heart to love You, so I can love him with your love. Give me loving and caring so that's my inner beauty comes from You. Give me hands so I am able to pray for him. Give me visions so that I can see many things, good or bad inside him. Give me strength to speak wisely. Give me strength to support him every time and smile for him every morning.
And if finally we meet one another, I hope we both can say, "How great God Almighty who give me someone who can make my life complete and perfect"
I know You wanted us to meet in the perfect time and You make everything beautiful right on time.
AMEN.
Monlight Shadow
Berkumpul dengan Moses, Wulan, dan Nera selalu menyenangkan. Satu pekan aku menghabiskan waktu bersama mereka. Tidur bergilir dua hari dengan masing-masing mereka. Benar-benar rahmat yang luar biasa :)
Aku ke Bogor, karena terbujuk air mata buaya Moses. Dia datang ke tempatku dengan abangku dengan dalih menemani Bapanya. Abangku setiap Kamis menginap di tempatku karena dia mengajar siang di Jakarta dan ada kelas lagi Jumat siang.
Saat mau pulang, dia mulai beraksi. Pasang muka jelek dan air matanya yang sebesar biji jagung nggak berhenti mengalir. Dia marah karena aku nggak mau ke Bogor dan juga nggak sempat membawa dia ke toko buku.
"Ya, iyalah, panas begini!"
Tapi, akhirnya aku luluh juga. Kasihan banget melihat mukanya saat menangis. Selagi ada waktu :)
Dalam perjalanan dia bercerita tentang permainan PS-nya yang baru. "Ne pasti suka karena ada dance-nya. Mama aja suka setiap hari main PS itu," kata Moses.
Karena nggak ada bayangan, aku mendengarkan saja.
"Ne tahu lagu Moonlight Shadow?"
"Never Ending Story, B4U, Japan," Moses bicara terus.
Rasanya aku tahu setelah Moses berusaha menyanyikan lagu-lagu itu. Namun, tetap saja aku masih penasaran permainan apa yang dia maksud.
Sebenarnya yang aku rindukan dari berbagai kegiatan selama bersama malaikat-malaikatku ini adalah saat berdoa bersama. Wulan dan Moses selalu berebut menjadi pemimpin doa rosario. Nera kebagian memilih lagu.
Tapi, selama satu pekan di sana, hanya Wulan dan Nera yang menemaniku berdoa. Moses terlalu manja dan tidak mau Nera ikut berdoa. Padahal, my mexican baby ini yang selalu ada di kamar saat berdoa. Meski kadang-kadang dia nggak ikut berdoa malah asyik menggambar atau main boneka.
Setelah beberapa hari di sana barulah aku mengerti permainan yang Moses maksudkan. Itu lo, permainan dance seperti di Timezone.
Benar kata Moses. Ne sampai lupa sudah berapa kalori yang keluar karena asyik bergerak dan jump jump mengikuti arah panah.
Seru!
Sampai waktunya aku harus pulang.
"Waktu untuk main-main selesai Non!"
Aku dan Hani, mamanya Moses, pulang di tengah gerimis. Sampai di stasiun aku menghirup dalam-dalam udara Jakarta. Kangen hehehehe.
Kemarin, salah satu temanku sms. Dia menanyakan sesuatu karena sudah lewat deadline. Sorry Kris sayang, catatan ibu-ibu arisan nggak jelas terbang ke pohon mana :)
Hari ini juga, seseorang yang aku hormati menanyakan janjiku. Sorry Mo, hiks :) Ibu-ibu arisan yang satu ini rada malas jalan kalau siang hehehe. Tapi, hari ini aku harus menyelesaikan semua persoalan itu. Benar, Mo, maap, janjiku tidak seperti fajar pagi hari :) Peace!
Tapi, sebenarnya, saat ini aku sedang membayangkan berada di tikar plastik dengan empat panah. Kakiku mulai menekan tulisan select, kemudian start dan mulai berdansa sambil menyanyi Never Ending Story a a a a aaaaaaaaa
Berkumpul dengan Moses, Wulan, dan Nera selalu menyenangkan. Satu pekan aku menghabiskan waktu bersama mereka. Tidur bergilir dua hari dengan masing-masing mereka. Benar-benar rahmat yang luar biasa :)
Aku ke Bogor, karena terbujuk air mata buaya Moses. Dia datang ke tempatku dengan abangku dengan dalih menemani Bapanya. Abangku setiap Kamis menginap di tempatku karena dia mengajar siang di Jakarta dan ada kelas lagi Jumat siang.
Saat mau pulang, dia mulai beraksi. Pasang muka jelek dan air matanya yang sebesar biji jagung nggak berhenti mengalir. Dia marah karena aku nggak mau ke Bogor dan juga nggak sempat membawa dia ke toko buku.
"Ya, iyalah, panas begini!"
Tapi, akhirnya aku luluh juga. Kasihan banget melihat mukanya saat menangis. Selagi ada waktu :)
Dalam perjalanan dia bercerita tentang permainan PS-nya yang baru. "Ne pasti suka karena ada dance-nya. Mama aja suka setiap hari main PS itu," kata Moses.
Karena nggak ada bayangan, aku mendengarkan saja.
"Ne tahu lagu Moonlight Shadow?"
"Never Ending Story, B4U, Japan," Moses bicara terus.
Rasanya aku tahu setelah Moses berusaha menyanyikan lagu-lagu itu. Namun, tetap saja aku masih penasaran permainan apa yang dia maksud.
Sebenarnya yang aku rindukan dari berbagai kegiatan selama bersama malaikat-malaikatku ini adalah saat berdoa bersama. Wulan dan Moses selalu berebut menjadi pemimpin doa rosario. Nera kebagian memilih lagu.
Tapi, selama satu pekan di sana, hanya Wulan dan Nera yang menemaniku berdoa. Moses terlalu manja dan tidak mau Nera ikut berdoa. Padahal, my mexican baby ini yang selalu ada di kamar saat berdoa. Meski kadang-kadang dia nggak ikut berdoa malah asyik menggambar atau main boneka.
Setelah beberapa hari di sana barulah aku mengerti permainan yang Moses maksudkan. Itu lo, permainan dance seperti di Timezone.
Benar kata Moses. Ne sampai lupa sudah berapa kalori yang keluar karena asyik bergerak dan jump jump mengikuti arah panah.
Seru!
Sampai waktunya aku harus pulang.
"Waktu untuk main-main selesai Non!"
Aku dan Hani, mamanya Moses, pulang di tengah gerimis. Sampai di stasiun aku menghirup dalam-dalam udara Jakarta. Kangen hehehehe.
Kemarin, salah satu temanku sms. Dia menanyakan sesuatu karena sudah lewat deadline. Sorry Kris sayang, catatan ibu-ibu arisan nggak jelas terbang ke pohon mana :)
Hari ini juga, seseorang yang aku hormati menanyakan janjiku. Sorry Mo, hiks :) Ibu-ibu arisan yang satu ini rada malas jalan kalau siang hehehe. Tapi, hari ini aku harus menyelesaikan semua persoalan itu. Benar, Mo, maap, janjiku tidak seperti fajar pagi hari :) Peace!
Tapi, sebenarnya, saat ini aku sedang membayangkan berada di tikar plastik dengan empat panah. Kakiku mulai menekan tulisan select, kemudian start dan mulai berdansa sambil menyanyi Never Ending Story a a a a aaaaaaaaa