<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Monday, October 16, 2006
Menyanyi di Telepon

Minggu memang selalu istimewa. Cerah.

Begitu sampai di rumah, aku langsung menelepon Mamaku. Saat rapat di lantai 12, Mamaku menelepon. Itu artinya aku harus menelepon balik.

Seperti biasa bicara dengan Mama selalu panjang. Apalagi mendengar Mama bersemangat di ujung telepon. Setelah pesan satu, dua, sampai lima, Mama tiba-tiba ingin menyanyi. Dan, Mamaku menyanyi dong di telepon.

Aku pikir cuma untuk memperkenalkan lagu yang Mama suka. Ternyata tidak. "Mama nanti aja, aku telepon agak malam jadi bisa lama." Mama terus menyanyi. Suaranya makin lama makin tinggi. Aku dan Neni tidak berhenti tertawa.

Untunglah Jojo, keponakanku yang di rumah Kupang tidak ikut-ikutan menyanyi. Aku memang sering meminta Jojo bernyanyi dan dia selalu bernyanyi satu lagu penuh. Dia selalu menyanyikan lagu-lagu pop mulai dari Peterpan sampai Raja. Ungu dan Ratu juga.

Moses, Wulan, dan Nera juga sering bernyanyi di telepon. Nera selalu dengan lagu kesayangannya Domba Kecil. Sedangkan Wulan dan Moses sering bergantian menyanyi lagu Bapa Yang Kekal. Tapi hanya Moses yang meminta aku bernyanyi di telepon atau saat kami berdua saja. "Moses suka Ne nyanyiin lagu yang ada tetes airmatanya." Aku pun menyanyi "Tuhan Yesus Setia" dengan semangat.
Tuhan Yesus setia,
Yesus sahabat Moses...

Yesus mengerti bahasa
Tetesan air mata...


Mama menyanyikan lagu Ambon yang intinya bilang tentang ibu yang "tikam lutut" atawa bertelut mendoakan anak-anaknya yang merantau. Selesai menyanyi Mama juga tertawa. Aku tahu pasti orang-orang di rumah juga tertawa.

Aku tidak ingat lagu yang Mama bawakan tadi. Tapi, suara Mama benar-benar meninabobokan aku. I love you Mama.

Mingguku memang selalu istimewa. Cerah.

1 Comments :

Hahaha, ya seperti biasa Yoya. Kemarin pas telepon, Ibu masih nyanyi lagi hahaha.

# by Blogger tinneke, at 2:48 AM  

--------------------

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community