<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Sunday, September 24, 2006
Charger Kasih


Kemarin rombongan Bogor menginap di tempatku. Aku sedang bertemu teman ketika mereka datang. Padahal, aku menunggu mereka sampai lupa jam dan agak telat bertemu temanku. Begitu mereka sampai, Neni sms dengan pesan: "Buruan!!!!"

Dalam perjalanan pulang, teleponku berdering. "Ne sudah di mana? Kenapa lama? Itu suara apa yang berisik? Kami menunggumu. Jangan lupa es krim." Moses dan Wulan bergantian bicara. Ternyata busku mengambil jalan pintas jadi aku musti turun cukup jauh dari tempat perhentian.

Jangan marah, Non. Senyum. Semangat. Seperti serdadu yang gembira namanya nggak ada dalam daftar pengiriman pasukan, aku berjalan kaki ke rumah. Singgah sebentar beli soda dan es krim.

Di ujung jalan ketemu Tasya, Eby, dan Tia. Sekalian aku mengajak mereka pesta es krim. Ternyata mereka sudah ketemu Wulan, Moses, dan Nera.

Nera dan Wulan panik membuka pintu. Bruk. Wulan memelukku. Makin gendut dia. Nera memelukku sambil bicara dengan suara kecilnya. "Nera sayang Ne." Gedebuk dari lantai atas. Moses buru-buru menuruni tangga. "Neeeeeeeeeeeeeeee." Rusuh. Tia, Eby, dan Tasya nggak berhenti tertawa. Neni pergi ke rumah temannya.

Pesta es krim selesai. Waktu untuk menyanyi. Aku, Hani, Wulan, Moses, dan Nera menyanyi di ruang tamu. Kami menyanyi lagu kesayangan Opa. Sisa hiduku ini kuserahkan buat Tuhaaaannnn.

Kemudian lomba menyanyi dengan hadiah duit Rp 5.000. Lagu wajib Bapa Yang Kekal. Moses yang pertama menyanyi. Dia harus dua kali mengulang karena Ne masih kagok pindah kunci.

Tetangga baru kami, yang juga saudara, mengetuk pintu. Ikut bernyanyi. Dia juga sudah lama tidak bertemu dengan tiga ponakanku itu. Suasana rada berubah. Wulan malu. Moses naik ke atas. Nera menyanyi pelan Domba Kecil. Setelah tetanggaku pergi, kami kembali bernyanyi.

Aku dan Hani bercerita dan pindah ke atas. Cerita berhenti ketika Abangku datang. Hani dan kekasihnya itu keluar beli makan. Akhirnya saat-saat yang ditunggu tiba. Aku bisa bersama-sama tiga kucingku yang sangat lucu.

Waktu bermain kuiz Alkitab. Seperti biasa Moses mengumpulkan nilai tertinggi. Pertanyaan berhenti, Nera akan menghibur kami dengan lagu Domba Kecil (lagi).

"Nera kok nggak ikut, Nera bisa bahasa Inggris binatang."

"Oke, kita berikan pertanyaan pada Nerataga. Kucing bahasa Inggrisnya?"

Nera tersenyum lebar. Matanya berbinar-binar. Percaya diri. Nera menjawab kencang: "Dooooooooooog!"

Teleponku berdering. "Ne bisa pindah ke tempat yang lebih tenang, suara anak-anak masuk," kata Marta. Aku ke kamar. Berapa lama kemudian, Moses sudah ada di tempat tidur. Senyum-senyum. Wulan juga. Nera juga. Mereka bertiga mewarnai di kamar.

Aku masih bicara di telepon. Moses ke tempat tidur lagi. Berusaha ikut mendengarkan pembicaraan. Nera juga, duduk di sisi kiriku. Nera bahkan sempat bicara dengan Tante Marta. Telepon beberapa kali putus karena koneksi buruk. Ketika telepon kembali mati, Moses mengambil HP-ku. Telepon berdering lagi dan kami kembali bicara. "Tantenya cerewet banget, nggak berhenti telepon," kata Moses. Akhirnya kami berhenti bicara, karena koneksinya buruk dan please gue lagi sama tiga kucingkuuuuu.

Kami makan. Setelah kenyang dan kelihatan capek, satu per satu kucing aku giring ke kamar mandi. Sikat gigi, bersih-bersih, ganti baju tidur, bedakan. Moses sisiran sampai kacanya mau muntah (kali). Nera manis sekali. Dia mau berhenti mewarnai, ketika aku minta dia berdoa. Aku tahu sebentar lagi dia akan tidur. "Ne, Nera ngomong apaan sih," kata Wulan yang memperhatikan bibir mungil Nera komat-kamit dengan sepuluh jari bertautan erat.

Tak lama kemudian, Wulan dan Moses perang. Nggak jelas kenapa. Wulan menyembunyikan wajahnya di balik bantal di karpet. Moses menangis keras masuk kamar. Aku tetap memperhatikan Nera menggambar. Hani ke kamar menghibur Moses. Tidak berapa lama aku masuk kamar. Mata Moses terpejam. Aku tahu dia belum tidur. "Buka matanya Ne, Moses belum tidur tuh," kata Wulan. Benar Moses belum tidur. Dia bangun dan berdoa. Kemudian memegang tanganku dan tidur. Wulan tidur di samping kiriku memegang tanganku yang lain. Wulan tidur nggak berdoa. Aduhhhhh aku malas ke kantoorrrrrrr.

Aku belum bilang, kuiz tadi juga ada hadiah. Moses mengumpulkan nilai 36, Wulan 21, dan Nera 15 angka. Nera cuma menjawab tiga pertanyaan dan aku memberi dia nilai lima untuk setiap jawaban yang benar. Mau tahu hadiahnya? Cium Ne sebanyak angka yang dikumpulkan :) Sangat menyenangkan.

Terima kasih Tuhan untuk hari ini.
Terima kasih Tuhan untuk keponakan-keponakan kesayanganku.
Aku mengasihi mereka sangat, tapi aku tahu semua itu tak ada apa-apanya dengan kasih-Mu pada mereka.
Terima kasih Tuhan untuk charger-charger cintaku. Bantu aku menjadi charger kasih bagi mereka juga bagi siapa saja.
Terima kasih Tuhan untuk Sabtu yang penuh cinta ini, amin.

4 Comments :

Mbak Neeee ...
Duh, aku jadi pengen ketemu sama kucing2nya Mbak Ne d! hehehe .. kapan2 kalo ke Bogor ajak2 aku juga ya! supaya aku bisa di'charge' juga. hehehehe ...

# by Blogger Stephie Daydream, at 9:09 PM  

--------------------

Wah, asyiknya yg abis pesta es krim *slurrpp* ; q

# by Anonymous Anonymous, at 4:34 PM  

--------------------

Heheh, iya Stephie, nanti kapan2 ketemu sama tiga kucingku itu ya hehehe. Mereka sama seperti anak kecil laen, tapi aku selalu merasa spesial bersama mereka hehehehe.

# by Blogger tinneke, at 9:27 PM  

--------------------

Iya Indah, es krim memang obat:) Susah senang tetap pesta es krim hehehehe

# by Blogger tinneke, at 9:29 PM  

--------------------

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community