Berkhayal
Minggu kemarin aku puas berenang. Aku menari dan berdansa di kolam renang dengan Wulan, Moses, dan Nera. Nggak ada malunya. Orang-orang melihatku dengan tatapan aneh. Mungkin mereka pikir aku lagi mengkhayal sendiri. Memang betul.
Aku memang lagi berimajinasi, seperti Nera dan Moses yang sering bicara dan bermain sendiri. Tapi, aku mengajak Wulan dan Moses ikutan dalam permainanku. Kita putar-putar, lompat-lompat, teriak-teriak, menyanyi-menyanyi, bahkan mencoba split--aku gagal euy.
Aku mengkhayal sedang menari sendiri di aula besar. Musiknya mula-mula lembut kemudian menghentak cepat, keras, aku berputar-putar dengan satu kaki, dan membuat Wulan melayang di air. Wuzzzzzzzzzzzzzzz. Di dalam air Wulan ringan, di darat, dia malah bisa menggendongku.
Ketika kembali ke rumah Wulan cs, Jenny adikku bertanya. "Tadi lo lagi berkhayal ya di kolam renang." Ha? Dia tahu ternyata. Wah, aku jadi ingat, saat bermain di kolam tadi aku tidak melihat Bang Male, malaikat pelindungku. Mungkin dia tertutup potongan-potongan puzzle. Sebab, sepanjang di kolam renang, aku melihat sekitarku seperti potongan-potongan puzzle yang siap dimainkan.
Minggu kemarin aku puas berenang. Aku menari dan berdansa di kolam renang dengan Wulan, Moses, dan Nera. Nggak ada malunya. Orang-orang melihatku dengan tatapan aneh. Mungkin mereka pikir aku lagi mengkhayal sendiri. Memang betul.
Aku memang lagi berimajinasi, seperti Nera dan Moses yang sering bicara dan bermain sendiri. Tapi, aku mengajak Wulan dan Moses ikutan dalam permainanku. Kita putar-putar, lompat-lompat, teriak-teriak, menyanyi-menyanyi, bahkan mencoba split--aku gagal euy.
Aku mengkhayal sedang menari sendiri di aula besar. Musiknya mula-mula lembut kemudian menghentak cepat, keras, aku berputar-putar dengan satu kaki, dan membuat Wulan melayang di air. Wuzzzzzzzzzzzzzzz. Di dalam air Wulan ringan, di darat, dia malah bisa menggendongku.
Ketika kembali ke rumah Wulan cs, Jenny adikku bertanya. "Tadi lo lagi berkhayal ya di kolam renang." Ha? Dia tahu ternyata. Wah, aku jadi ingat, saat bermain di kolam tadi aku tidak melihat Bang Male, malaikat pelindungku. Mungkin dia tertutup potongan-potongan puzzle. Sebab, sepanjang di kolam renang, aku melihat sekitarku seperti potongan-potongan puzzle yang siap dimainkan.