<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Tuesday, July 04, 2006
Penghiburan

Begitu tiba di Jakarta, Lisa yang pertama menemuiku. Bakat oma-oma galaknya keluar mendapati aku sedang beres-beres rumah. Padahal, debu di lantai begitu tebal. Daun bambu keberuntunganku juga banyak yang menguning. Daun sirih merah juga kekeringan. "Kamu harus istirahat dan banyak makan. Kamu masih perlu waktu untuk penghiburan." Hmmm pantas dia bawa makanan dan buah.

Meibi datang tak lama kemudian. Mereka meminta aku bercerita rinci tentang Bapa. Aku jadi ingat Angela, sepupuku. Ketika bersama dia beberapa hari setelah Papanya meninggal, cewek berambut keriwil ini mengaku khawatir bertemu teman-teman SD-nya. "Nanti teman-teman pada nanyain Papa, nanti aku nangis," kata dia. Waktu itu aku bilang, "Menangis saja, nggak apa-apa."

Jadilah kami bercerita. Meibi sempat menangis melihat foto-foto yang aku bawa. Waktu pertama kali mendengar kabar Bapa tidak sadarkan diri Me, Lisa, dan Kak Ida yang aku kontak.

Kak Ida menelepon setelah berdoa untukku dan benar-benar menguatkan aku. Malam sebelum aku pergi, Lisa meneleponku lama. Dia pesan macam-macam. ""Hmmm puasa Non, aku juga puasa di sini," kata Lisa beberapa saat sebelum menutup telepon. Mebi sempat ke rumah sebelum aku pulang. Mereka benar-benar memberiku penghiburan.

Tak terhitung orang yang memberi kami penghiburan. Terima kasih, ya. Bahkan Yana yang sedang teler karena hamil muda juga meneleponku di rumah. Juga Pak Khun :) Banyak yang belum sempat aku kabari. Aku hanya memberitahu mereka yang namanya tersimpan di HP saja. Maafkan ya. Karena itu sampai sekarang aku masih menerima pesan tanda dukacita.

Sabtu kemarin Wulan, Moses, dan Nera menginap di tempatku. Begitu bertemu, Hani, istri Abangku, langsung menciumku. "Ada apa?" kataku. Maafkan. Reaksiku menghadapi kematian sering error. Aku bahkan lebih senang tertawa, diam, atau mengurusi masalah lain, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Kematian membuat kami semakin dekat dengan banyak orang. Membuat hubungan yang jauh atau bahkan terputus kembali erat. Aku menemukan "Bapa-Bapa" baru. Kehadiran, pelukan, ciuman, kata-kata, belaian, dan usapan yang datang dari berbagai arah menghibur dan menguatkan kami. Kami tidak sendirian.

Wulan, Moses yang sedang liburan, dan Nera berjanji akan menginap selama aku masuk malam. Kemarin, Wulan dan Nera memutuskan untuk pulang ke Bogor. Moses? Dia memelukku erat-erat dan mengatakan mau liburan di tempatku.

Aku baru sadar, beberapa pekan sebelum Bapa meninggal aku kerap meminta penghiburan dari Tuhan. Dalam sehari bisa sampai tiga kali aku memohon. "Tuhan tolong dong, hibur aku, aku butuh penghiburan." Aku terlalu cengeng dan ingin terus-terusan dihibur. Ada apa-apa bawaannya menangis terus minta penghiburan.

Sekarang aku malah tidak sempat merengek-rengek minta penghiburan dari Tuhan. Karena penghiburan mengepung kami dari berbagai penjuru. Terima kasih banyak, Tuhan.

4 Comments :

Tenang aja Ne,pasti banyak penghiburan yang Ne dapat. Karena Ne sangat di sayang ama TUHAN YESUS.So, Semangat,semangat,semangat,Ne.!!!!!


Benedict

# by Anonymous Anonymous, at 11:45 AM  

--------------------

Tuhan Yesus mendengarkan doamu kan Tina...kini malah penghiburan datang bertubi-tubi:)

# by Anonymous Anonymous, at 8:50 PM  

--------------------

Mbak, Yesus menjanjikan adanya sorak sorai setelah ratap tangis. Yesus juga tidak akan membiarkan kita seperti yatim piatu. Tuhan memberkati ... ^_^

# by Blogger Stephie Daydream, at 11:13 AM  

--------------------

Terima kasih memberiku penghiburan, Me, Judith, dan Fani :)

Yesus sendiri bilang, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." (Yoh: 14:8) Haleluya! Yeah!

# by Blogger tinneke, at 7:09 AM  

--------------------

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community