Malesbanget.com
Seseorang mengritikku. Cowok yang sering aku sapa Cakep itu bilang aku terlalu sibuk dengan diri sendiri. Sebenarnya bukan cuma dia saja yang bicara begitu. Hiks. Masak sih.
Memang aku tidak mau ambil pusing dengan masalah lain. Aku lebih tertarik mengurusi kegitan-kegiatan di luar sana. Asal pekerjaan di kantor beres, ya urusanku selesai. Selepas itu jangan coba-coba menelepon karena aku tidak mau meladeni. Maafkan say.
Aku sedih juga dibilang nggak peduli. Tapi, nggak apa-apa deh. Silakan bicara apa saja jika itu melegakan. Aku nggak mau pura-pura ada padahal pikiranku plesir ke tempat lain. Lagian siape gue geto lo. Aku nggak masalah jika ada yang sebal padaku. Maafkan say. Aku nggak marah, apalagi sakit hati. Sungguh.
Aku memang dalam kondisi malesbanget.com soal urusan itu. Aku percaya semuanya akan baik-baik saja. Terima kasih karena dalam situasi begini aku merasa happy always. Aku tetap bisa ketawa, menyanyi, bertanduk, bahkan tak berhenti mengerjai orang. Aku menikmati saat-saat ini. Sekali lagi, maafkan say.
Seseorang mengritikku. Cowok yang sering aku sapa Cakep itu bilang aku terlalu sibuk dengan diri sendiri. Sebenarnya bukan cuma dia saja yang bicara begitu. Hiks. Masak sih.
Memang aku tidak mau ambil pusing dengan masalah lain. Aku lebih tertarik mengurusi kegitan-kegiatan di luar sana. Asal pekerjaan di kantor beres, ya urusanku selesai. Selepas itu jangan coba-coba menelepon karena aku tidak mau meladeni. Maafkan say.
Aku sedih juga dibilang nggak peduli. Tapi, nggak apa-apa deh. Silakan bicara apa saja jika itu melegakan. Aku nggak mau pura-pura ada padahal pikiranku plesir ke tempat lain. Lagian siape gue geto lo. Aku nggak masalah jika ada yang sebal padaku. Maafkan say. Aku nggak marah, apalagi sakit hati. Sungguh.
Aku memang dalam kondisi malesbanget.com soal urusan itu. Aku percaya semuanya akan baik-baik saja. Terima kasih karena dalam situasi begini aku merasa happy always. Aku tetap bisa ketawa, menyanyi, bertanduk, bahkan tak berhenti mengerjai orang. Aku menikmati saat-saat ini. Sekali lagi, maafkan say.
2 Comments :
he he he he he, jadi inget ak prnh kritik tmenku begitu. Jgn salah, aku bukan si"cakep"mu itu.
dulu kupikir iru cuma soal point of view. lama-lama, jangan-jangan soal perhatian kali ya.
(bisa jadi soal hati .. guk)
aku kenal banyak orang yang kesibukannya seabreg, sampai - maaf - buang air kecil pun ga sempet. tapi toh kita yang tiap saat ber"sentuhan" dengan mereka tetep merasa mndpt perhatian optimal dr mereka.
hehe.
wasalam. lam kenal!
# by 9:38 AM
-------------------- , atthanks donald :) lam kenal juga. btw alamat blogmu dong :)
--------------------