Dokter Kompuku
Kamis ini genap tiga hari aku bekerja di komputer tetangga. Komputer yang sudah lama jadi temanku sakit. Gawatnya kondisi komputer itu makin parah justru setelah dokter mengutak-atiknya. Menyebalkan.
Pekerjaan memang tidak tergangggu. Semua aktivitas berjalan seperti biasa. Tapi, ada yang kurang. Tetap saja nggak enak kalau nggak berhadapan dengan monitor yang selalu menemaniku ini.
Bisa jadi gara-gara di tempat orang lain aku nggak merasakan gempa kemarin. Padahal, teman-teman di ruangan ribut. Aku malah kaget melihat monitor yang sekarang ini bergetar. Ternyata, Yana Julio sedang mengerjaiku.
Sudah jam begini dokter belum juga datang. Padahal, hari ini aku akan lebih lama di kantor. Yeeeeeeeeeeeeee. Jadi pengen nyanyi dokteeeeeer cintakuuuuu, eh maksudnya dokteeeeer kompukuuuu teret teret.
Kamis ini genap tiga hari aku bekerja di komputer tetangga. Komputer yang sudah lama jadi temanku sakit. Gawatnya kondisi komputer itu makin parah justru setelah dokter mengutak-atiknya. Menyebalkan.
Pekerjaan memang tidak tergangggu. Semua aktivitas berjalan seperti biasa. Tapi, ada yang kurang. Tetap saja nggak enak kalau nggak berhadapan dengan monitor yang selalu menemaniku ini.
Bisa jadi gara-gara di tempat orang lain aku nggak merasakan gempa kemarin. Padahal, teman-teman di ruangan ribut. Aku malah kaget melihat monitor yang sekarang ini bergetar. Ternyata, Yana Julio sedang mengerjaiku.
Sudah jam begini dokter belum juga datang. Padahal, hari ini aku akan lebih lama di kantor. Yeeeeeeeeeeeeee. Jadi pengen nyanyi dokteeeeeer cintakuuuuu, eh maksudnya dokteeeeer kompukuuuu teret teret.
2 Comments :
Gempa kemarin sempet buat panik sebagian warga Jakarta,termasuk aku heihehehe....
# by 3:57 PM
-------------------- , atitulah Judith, aku kok ga berasa apa2 ya, aneh, hehehhehe,
--------------------