<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Friday, June 02, 2006
Kemarin

Kemarin hari yang benar-benar melelahkan. Tanganku nggak berhenti bersentuhan dengan keyboard. Aku menulis berjam-jam tanpa berhenti. Bahu pegal. Kepala berasap. Nggak sempat main juga, huuuuuuuuuuuuuuuuuu.

Aku baru bisa berleha-leha sekitar jam delapan malam. Lagi asyik browsing, koneksi ke situs luar ngadat, huuuuuuuu. Padahal situs berita dalam negeri sudah kubaca, bahkan berita hiburan sudah habis kupelototi.

Dalam kondisi tidak menyenangkan begitu, temanku memutar lagu-lagu Leto. Menenangkan. Meski aku pernah sekali melihat penampilan live mereka di televisi dan aku kecewa. Sepertinya Noey lebih peduli pada topi kupluknya hingga tidak memakai alat kontrol suara, jadi begitu deh, suaranya ke mana, musiknya ke mana, jadi ke mana-mana deh... Padahal, grup ini satu panggung dengan Kahitna dan Tompi bertopi yang keren abis itu lo. Leto jadi letoy, waktu itu tapi.

Semakin malam suasana di ruangan makin ramai. Orangnya makin sedikit, tapi mulai keluar tanduknya. Sementara penampilan Kerispatih di teve bikin semangat. Menyanyi di kaset dan langsung nggak ada bedanya, gila sungguh. Begitu Samuel selesai menyanyi aku bertepuk tangan dong. Spontan. Silakan bilang aku histeris. Memang bagus kok.

Selagi dengar lagu-lagu Steven&Coconut Treez, eh grup raggae ini ada di televisi. Malam makin seru saja. Lupa deh sama internet.

Aku keluar kantor sekitar jam setengan sebelas malam. Seperti biasa naik bus dan duduk di depan. Lagi berencana tidur, suara pengamen menyapa. Aku sempat menengok. Penyanyi gondrong itu berkaus putih. Mulai deh, jreng jreng.

Lagu pertama Tenang (Still). Dia menyanyi dengan gaya yang beda dari yang aku dengar selama ini. Nadanya lebih rendah. Aku melintas jembatan layang Kuningan sambil ikut menyanyikan refrainnya dalam hati. Di saat badai bergelora, ku akan terbang bersama-Mu, Bapa Kau Raja alam semesta, kutenang sbab Kau Allahku...

Disambung Janji-Mu seperti Fajar. Menarik nih. Kaki kiriku bergoyang. Dia tidak berhenti jreng-jreng dan menyusul lagu Bapa yang Kekal karya Julita Manik. Aku ikut menyanyi dong, dalam hati...

Kasih yang sempurna telah ku trima dariMu
Bukan karna kebaikanku
Hanya oleh kasih karuniaMu Kau pulihkan aku
Layakkan ku 'tuk dapat memanggilMu "Bapa"

Kau b'ri yang kupinta
Saat ku mencari, ku mendapatkan
Kuketuk pintuMu dan Kau bukakan
S'bab Kau Bapaku, Bapa yang kekal
Takkan Kau biarkan
Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku
S'bab Kau Bapaku, Bapa yang kekal


Waktu ke Bogor kemarin, aku belajar lagu ini dari Moses dan Nera. Moses nggak sabar menemaniku karena aku masih mencari-cari kunci saat main gitar. Dia mau nonton film Ultraman.

Aku menyanyi sambil bermain gitar dengan Nera. Moses beberapa kali datang untuk memperbaiki lirik yang aku nyanyikan. Aku terus pura-pura salah menyanyi. "Duhh, Ne, Moses catat saja ya, liriknya, tapi setelah Moses nonton Ultra Man," kata dia. Melihat mukanya, aku akhirnya berterus terang bahwa aku tahu lagu itu, cuma ingin mengerjai dia saja. Dia nggak marah, malah dengan tenang menonton fim kesayangannya itu.

Aku masih tetap menyanyi Bapa yang Kekal sampai di rumah. Lagunya aku ulang-ulang tapi tidak bosan juga. Aku juga menyanyi lagu-lagu lain. Pelan-pelan. Orang-orang sudah nyenyak. Aku nggak mau tidur, mau menyanyi terus. Akhirnya aku tidur juga. Aku nggak mau melihat jam.

1 Comments :

iya, Tante. Aku belajar lagu ini dari Wulan, Moses, dan Nera he he dan tidak berhenti menyanyi sampai sekarang. Nanti aku kasih kasetnya ke Tante ya :)

# by Blogger tinneke, at 9:16 AM  

--------------------

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community