<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Thursday, May 18, 2006
Em A Em A

Banyak yang ulang tahun Mei ini. Temanku Quando (he he he) ulang tahun 3 Mei. Om Pius, 5 Mei. Mama Ben ultah 16 Mei. Siapa lagi ya, aduhh, penyakit nggak ingat kumat lagi nih... Selamat deh, buat semua yang ulang tahun di bulan kelima 2006. Amin, untuk semua doa dan keinginan. Amin.

Mamaku ulang tahu ke-61 hari ini. Mama masih centil saat aku telepon mengucapkan selamat ulang tahun. Mama bilang ada dua kupu-kupu yang seharian bermain di rumah kami beberapa hari sebelumnya. Artinya akan ada tamu di rumah. Kupu-kupu yang besar dengan motif cantik, warna terang, hinggap cukup lama di foto Mama dan Bapaku. Mudah-mudahan tamu yang datang membawa sukacita permanen buat orang tuaku, amin.

Waktu aku liburan Paskah kemarin, aku lihat Mama dan Bapaku menangis berdua. Mamaku duduk di samping Bapaku. Mereka membaca bukuku. Mama membacakan dengan suara keras Pak Polisi. Suaranya lama-lama tenggelam. Ternyata mereka berdua menangis.

Terus di hari lain, Mamaku tersenyum lebar melihat aku keluar dari kamar. Aku baru bangun. Kesiangan dong, libur geto lo.

"Nona, Mama masih menikmati Pagi Manis (judul di bukuku yang bercerita tentang kebiasaan manis Mamaku)!"

"Yang nyanyi itu Dolly Parton. Mama masih bangun pagi, dengar lagu dan berhenti setelah semua bangun...," kata Mama dengan senyum centil. Iya, beneran, centil.

Mama selalu menemaniku di saat-saat genting. Saat pentingku itu selalu berhubungan dengan urusan pelajaran entah ujian atau lomba sampai urusan menulis. Pernah sekali aku marah sama Mama karena tak tahan mendengar omelannya.

Waktu itu aku dan Mama sendirian di kamar makan. Besok batas terakhir pengiriman naskah untuk salah satu lomba penulisan ilmiah gitu deh. Aku mendikte, Mama mengetik. Tapi, aku mendikte dari kepala bukan catatan. Mana mengetik dengan mesin tik lagi, jadi harus sempurna, nggak boleh salah. Jika kata-kata yang keluar macet dan butuh waktu untuk merangkai kalimat, Mamaku mengomel.

Kesal diomeli sering menunda dan meremehkan pekerjaan, aku bilang, "Ya sudah tak usah ikut lomba." (Kujar ajar banget ya, udah dibantuin, marah-marah). Mamaku diam tapi terus mengetik. Naskah berlembar-lembar itu selesai juga pagi. Mamaku ke kantor dan aku ke sekolah untuk menyerahkan naskah setelah dijilid dengan cover hijau (warna kesayangan Mama).

Beberapa hari kemudian aku mendapat amplop pengumuman hasil lomba. Aku tidak berani membukanya, biar Mama saja. "Mama bilang apa, coba kita kerjakan hari-hari sebelumnya. Cukup sudah menunda pekerjaan," kata Mamaku setelah membaca hasilnya. Waktu itu aku juara dua. Aku lupa lari ke mana duit hadiah. Jangan-jangan Mama nggak kebagian..., hiks.

Mama juga sempat mengeluh waktu aku telepon. Seperti biasa aku cuma mendengar. Aku dan Mamaku tidak ada rahasia. Kita seperti sahabat. Yang membuat Mamaku istimewa adalah kemampuannya menerima kritik dan saran. "Iya, ya, Nona, Mama mau coba perbaiki, terima kasih." Padahal, siapa aku? Anak kemarin sore, sok tahu, kepala batu, suka protes ini itu...

Mamaku berkali-kali minta maaf pada kami karena tidak bisa memberi lebih. Padahal, kasih Mamaku berlimpah dalam hidup kami, dalam hidupku. Aku selalu bersyukur punya mama seperti Mamaku yang tidak saja mengajar anaknya tapi juga mau menerima saran anaknya. Dengan cinta dan sayang, Selamat Ulang Tahun Em A Em A.

2 Comments :

Selamat Ulang Tahun untuk Mama Tinneke, semoga selalu diberi kesehatan, Panjang Umur,berbahagia bersama keluarga dan Tuhan selalu memberkati...emm...Ne, bulan Mei ini ternyata orang2 yang dekat denganku juga banyak yg ultah..Banyak kado, banyak Doa hehe....

# by Anonymous Anonymous, at 10:52 AM  

--------------------

Trims Judith :) Nanti aku sampaikan ke Mama. Yang aku tulis ini yang aku ingat ulang tahunnya aja, mungkin ada yang kelewatan hehehe. Salam sayang buat Lexi ya dari aku dan Moses heheh..

# by Blogger tinneke, at 4:40 PM  

--------------------

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community