Berandai-andai
Tiba-tiba aku ingat temanku. Rasanya sudah lama aku nggak melihat mukanya. Padahal, dia satu ruangan denganku. Aku biasa melihatnya setiap datang dan pulang karena dia duduk di pojok dekat pintu keluar.
Belum lama menanyakan kabarnya pada teman-temanku yang lain, eh, dia nongol. "Panjang umur, gue baru nanyain elo," kataku spontan. Syukurlah ayah dua anak itu sehat-sehat saja.
Beberapa saat kemudian dia datang dengan cokelat di tangan. Enak lagi cokelatnya :). Delicioso. Indah benar pagi ini.
Hmmm... andai orang yang aku ingat bisa datang setiap saat...
"Berhenti berandai-andai Non, ada breaking news tuh!"
Tiba-tiba aku ingat temanku. Rasanya sudah lama aku nggak melihat mukanya. Padahal, dia satu ruangan denganku. Aku biasa melihatnya setiap datang dan pulang karena dia duduk di pojok dekat pintu keluar.
Belum lama menanyakan kabarnya pada teman-temanku yang lain, eh, dia nongol. "Panjang umur, gue baru nanyain elo," kataku spontan. Syukurlah ayah dua anak itu sehat-sehat saja.
Beberapa saat kemudian dia datang dengan cokelat di tangan. Enak lagi cokelatnya :). Delicioso. Indah benar pagi ini.
Hmmm... andai orang yang aku ingat bisa datang setiap saat...
"Berhenti berandai-andai Non, ada breaking news tuh!"
1 Comments :
bagi dong...
# by Ang Tek Khun, at 1:51 PM
--------------------