<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Monday, September 19, 2005
Layangan di Kerangkeng

Minggu, 18 September.
Aku tahu hari ini aku akan bertemu seseorang. Perasaan itu datang sejak pagi. Begitu keluar rumah untuk misa jam sembilan pagi, aku sudah tahu akan kembali saat gelap. Meski aku belum tahu pasti siapa yang akan aku temui :)

Hari ini aku sengaja tidak ikut Sekolah Minggu. Ada banyak kakak di sana. Jam sembilan gereja selalu penuh. Aku turun lagi setelah tidak menemukan tempat duduk di balkon. Dari tangga balkon aku melihat bangku yang rada lowong. Aku akan duduk di samping Om yang sering aku temui saat misa harian sore. Om ini tetanggaku, kita sudah sering bertukar senyum, tapi aku belum tahu namanya.

Di tengah misa aku melihat temanku, De. Aku menunggu hingga dia selesai berdoa dan keluar bareng. Kita sudah cukup lama tidak ketemu. Sekitar tiga pekan lebih. Terakhir dia buru-buru menutup telepon ketika aku mengatakan tidak jadi ke rumahnya. Siang itu terlalu panas dan urusanku belum selesai.

Dia mengajak aku ikut rapat dengannya. Tapi aku menolak. Lebih baik aku kumpul-kumpul dengan kakak-kakak SM sembari menunggu dia. Namun, kelompokku bubar dan dia belum selesai rapat. Akhirnya, aku ikut rapat dengan teman-teman De :) Mereka membahas persiapan untuk retreat dan mungkin aku bisa ikut.

Selesai rapat, kita ke rumah De. Makan asinan sayur dan es tong tong. Kita makan es tong tong dua kali, belinya di mas yang sama lagi:) Aku masih bertanya-tanya, masak sih, De yang harus aku temui. Bukan dia ah, pasti ada orang lain.

Iseng-iseng aku bertanya pada De tentang aktivitas uniknya. De sering telepon-teleponan dengan beberapa narapidana Kristen di lembaga pemasyarakatan di Jakarta. Mula-mula dia menghubungi keponakannya melalui nomor telepon salah satu napi yang belakangan sering dia telepon. Setelah itu dia sering menghubungi mereka. Bahkan, ada dua temannya yang "sudah melihat bulan" istilah untuk keluar penjara.

De tahu banyak istilah penjara dan beberapa hal luar biasa di dalam penjara. Salah seorang temannya berpenghasilan 80 juta sebulan dari komisi mengatur judi bola dari penjara. Kebanyakan temannya adalah napi kerah putih dan narkoba. Dia tahu berapa kamar penjara lengkap dengan harga dan fasilitasnya. Salah satu temannya membayar "kos" Rp 3 juta sebulan agar bisa makan nasi dan sedikit daging, plus kipas angin, dan kamar sel tidak dikunci. Biaya ini di luar ongkos untuk mengambil uang dari ATM. Semakin besar uang yang diambil, semakin tinggi biaya capeknya. Nggak percaya kan, aku juga :)

Tiba-tiba dia mengajak aku menelepon salah satu temannya itu. Aku langsung menolak. Takut salah bicara, takut menyinggung, dan nggak nyambung. Aku cuma mau mendengar dia berbicara dengan temannya itu. Tanpa disangka-sangka dia menyorongkan gagang telepon ke tanganku. Ditodong begitu aku tak punya pilihan selain bicara dengan temannya De.

Sebelumnya aku sudah tahu sedikit tentang temannya ini. Dia dibui karena mengedarkan shabu-shabu. Dia meninggalkan istrinya dan beberapa anaknya. Usianya sekitar 50-an tahun. Aku memanggilnya Om. Dia membalas sapaanku dan menyebut namanya dengan ramah.

"Lagi main layangan di kerangkeng," kata dia ketika aku tanya aktivitasnya.

"Ha? Emang bisa main layangan di sel?"

"Ya, di luar dong, kan ada lapangan."

Kita tidak bicara banyak. Sebab, baterai telepon selulernya sangat lemah. Tapi, dia berjanji akan mengobrol lagi. Aku cuma diam. Aku lega. Mmmm, rupanya Om ini yang harus aku temui.

Terus terang aku takut bicara dengan dia. Padahal, kita berjauhan. Ketakutan ini hampir sama ketika aku wawancara telepon dengan salah satu orang dengan HIV/AIDS. Waktu itu, tidak semua orang yang terserang virus HIV mau bicara--sekarang juga sih, tapi lebih mendingan.

Perasaan takut ini lebih ringan sih dibandingkan ketika aku pertama kali mengetahui bahwa orang yang menyambutku dengan ciuman pipi kiri dan kanan menderita HIV/AIDS dalam sebuah acara. Aku membayangkan pipinya yang jerawatan bertemu dengan pipiku yang juga ada jerawatnya. Aku tetap merasa ngeri meski aku tahu tidak akan tertular hanya dengan cium pipi.

Tapi dalam hati aku bersyukur dengan ketidaktahuanku--masih pemula geto lo--sikapku pada sebut saja Clara dan Nelly, sama seperti ketika aku berbicara dengan teman-temanku saja. Tak ada jarak. Lagi pula apa yang aku takutkan. Orang waras mana yang mau sakit, tak peduli jenis penyakit, cara penularan, dan gaya hidupnya. Nggak ada. Girangkah dikucilkan? Di saat sakit lagi.

Aku senang bicara dengan Om itu. Aku jadi ingat semua orang "bebas" yang sudah lama tidak aku kontak. Ternyata kepedulianku terhadap teman-temanku yang sedang terkerangkeng. Bikin daftar teman ah, siapa saja yang sudah lama tidak aku kontak. Ih banyak juga ternyata, hiks.


0 Comments :

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community