<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Wednesday, May 18, 2005
Pagi Manis

Pagi begitu manis. Sinar matahari hangat. Cahayanya membuat warna hijau daun begitu cerah. Air menetes pelan-pelan dari puncak tanaman turun ke ranting, daun, bunga, batang, dan meluncur ke tanah. Tanah yang tersiram air seperti brownies dengan bau yang beda. Bau tanah kental.

Pagi manis-manis selalu mengingatkan aku pada Mama. Mungkin tidak ada orang yang tahu bahwa aku kecil senang memperhatikan Mama menyambut pagi. Begitu lembut, bersih, basah, hijau, dan sederhana.

Aku tidak tahu persis jam bangun tidur Mama. Tapi, aku selalu terbangun oleh lagu-lagu country dari Kenny Rogers, Dolly Parton, Olivia Newton-John, dan banyak lagi. Juga lagu-lagu lama yang dibawakan Skeeter Davies, Diana Ross, Connie Francis, ABBA, Carpenters dan teman-temannya. Juga lagu-lagu rohani yang dibawakan Lex`s Trio. Volumenya tidak terlalu kencang. Tapi, aku selalu terbangun dan menikmati semua kelembutan ini.

Tanpa melihat pun aku tahu persis posisi Mama saat itu. Mama duduk sendirian di kamar tamu kecil di salah satu rumah di asrama polisi tempat aku menghabiskan masa kecil. Mama selalu duduk di kursi yang paling pojok. Setengah membelakangi lemari kayu yang memuat salon yang mengapit tape. Selalu ada segelas kopi hitam pekat di meja. Kadang-kadang ada sepiring kecil kue atau roti.

Kakinya selalu telanjang, mencium lantai yang baru saja dipel. Meja dan lemari juga sudah bebas dari debu. Bersih. Pintu dibuka lebar-lebar, jendela juga.

Mata mama selalu memandang teras. Bekas guyuran air masih berkilat di puluhan pot bunga dengan berbagai ukuran. Semen di teras juga masih basah. Halaman juga basah. Bau tanah kental.

Kadang-kadang mama ikut bernyanyi dengan suara mezosoprannya. Mama hafal semua lagu. Suara Mama mirip Diana Ross, melengking, sedikit berdesah, dan agak tipis.

Lagu-lagu dari ruang tamu selalu membuat aku tenang dan tak jarang ikut bersenandung. Aku pernah meminta Mama menuliskan salah satu lagu yang sering diputar. Aku lupa judulnya. Penyanyinya perempuan. Lirik yang masih teringat di kepalaku cuma, I wanna hold you in my dreams na na na... Notnya, 3 33 5 56 5 4 2...

Lagu ini aku hafalkan sampai saat kita makan. Bapaku beberapa kali menegurku karena tanpa sadar aku menyanyikan lagu ini saat makan bersama. Ditegur berhenti, kemudian menyanyi lagi. Aku baru diam setelah dibentak keras dan sendok yang aku pegang terjatuh. Mama, kakak perempuanku, dan adik-adikku berusaha keras menahan tawa. Setelah selesai makan, mereka semua menertawakanku. Aku juga ikut terbahak sambil menunjukkan kertas syair lagu yang aku jepit di bawah piring makan. Tentu saja dengan air mata masih berlinang karena dimarahi he he he.

Aku pernah beberapa kali duduk di samping Mama di pagi yang manis-manis itu. Menyanyikan beberapa lagu bersama--termasuk lagu kasus itu :) Tapi, aku lebih senang menikmati kesenangan Mama dari tempat tidurku. Sebab, Mama sepertinya tidak ingin diganggu.

Dahulu aku merasa Mama tidak senang ditemani di pagi manis-manis itu. Tapi, belakangan aku sadar bahwa kehadiran kami anak-anaknya seakan-akan weker agar Mama terbangun dari keasyikan paginya. Setelah mematikan tape, Mama mulai mendengar "lagu-lagu" kami: tangisan, sungut, teriakan mencari sepatu, kaus kaki, bertengkar rebutan kamar mandi, sisir, bedak... Belum lagi dengan menyiapkan pakaian dinas Bapaku, mengatur belanja, memesan ini itu. Rusuh pokoknya. Padahal, Mama juga harus membenahi urusan pribadinya, termasuk bersiap-siap ke kantor.

Mama membuat aku sering menciptakan suasana pagi yang manis-manis itu. Kelembutan dan kesederhanaan pagi manis-manis milik Mama sering muncul setelah lantai dipel dan ada lagu-lagu lembut. Saat-saat begini, aku dan adik-adikku duduk lesehan berhadapan lutut dengan minuman hangat, kadang-kadang kue kecil. Saat itu topik yang selalu kita bahas meski sebentar tak lain adalah tentang Mama.

Saat ini, suasana pagi manis-manis ini datang menyergap. Dari balik kaca kantor aku seperti merasakan kehangatan matahari di antara taman kecil di gedung tetangga. Aku juga mencium bau tanah kental di depan komputerku. Suasana ini membuat semangatku muncul lagi untuk menyelesaikan kerjaan yang, huuuuuu kok nggak ada habis-habisnya ya :)

Aku ingin sekali bilang terima kasih pada Mama untuk pagi manis-manisnya. Aku juga ingin Mama menikmati lagi pagi manis-manis untuk dirinya sendiri. Sebab, aku sudah lama tidak melihat Mama menikmati pagi manis-manisnya. O o jangan-jangan Mama lupa lagi...

Di pagi yang manis-manis ini, aku ingat Mama. Aku seperti mencium bau tanah dan lagu-lagu lembut dari ruang tamu kita. Tapi, hari ini aku ingin sekali menemani Mama. Duduk berdua menikmati pagi yang lembut, bersih, basah, hijau, dan sederhana. Khususnya di hari ini, di ulang tahun Mama yang ke-60. Happy birthday Ma!


0 Comments :

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community