Dapat Melihat
Telepon dua kali berdering. Jam 05.30 WIB. Masih gelap rasanya. Tangan kecil Moses memegang erat tanganku. Dia tertidur pulas.
Aku harus bangun. Harus misa. Itulah janjiku. Pasti Hani, iparku, yang menelepon. Dia berjanji menelepon untuk membangunkan aku. Harusnya Moses dan Jeny, adikku, juga ikut misa denganku hari ini. Tapi, kayaknya mereka terlalu mengantuk untuk membuka mata. Meski aku sudah mengiming-imingi Moses dengan permen. Sepertinya aku harus ke gereja sendirian.
Ada sms dari Meby, Rens, dan my little Ben. Telepon kembali kring saat aku mau keluar rumah. Hani lagi. Thanks Hani.
Misa sudah mulai sekitar lima menit saat aku sampai. Injil hari ini Lukas 18:35-43.
Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegur dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Aku balik ke rumah dengan happy. Moses sedang menggambar dan berjanji mendoakanku. Mamaku menelepon. Kakakku mengirim sms. Dan, keluarga sakinah datang. Di luar ramai sekali. Ada topeng monyet. Moses yang duduk paling depan. Nama monyetnya Gambul. Sahabat kecil gue, David Helaha, juga datang. Lisa dan Mery sudah jauh-jauh hari janjian makan bareng setelah Lebaran.
Di kantor, Ocid datang membawa kue Lebaran dan kacang goreng buatan Yeni, istrinya, dan Ibunya. Krope datang bawa kacang goreng lagi. Ais juga bawa kue. Begitu banyak makanan hari ini. Di rumahku ada kue oen bek koek bantat [kocokan gula dan menteganya kurang lama he he], ada roti, ada permen, dan sebentar lagi pasti ada macam-macam kue dan makanan dari Tante Tuti yang Lebaran. Semuanya enak tapi aku belum mau makan banyak. Resolusi gemuknya nanti pas ujung Desember saja :)
Ini masih seperempat hari. Entah apa yang terjadi beberapa menit ke depan. Dan, seperti orang buta di Injil Lukas tadi, "Yesus bertanya padaku: "Apa yang kaukehendaki supaya aku perbuat bagimu di hari ulang tahunmu yang ke-32?" Jawabku, "Tuhan supaya aku dapat melihat."
Telepon dua kali berdering. Jam 05.30 WIB. Masih gelap rasanya. Tangan kecil Moses memegang erat tanganku. Dia tertidur pulas.
Aku harus bangun. Harus misa. Itulah janjiku. Pasti Hani, iparku, yang menelepon. Dia berjanji menelepon untuk membangunkan aku. Harusnya Moses dan Jeny, adikku, juga ikut misa denganku hari ini. Tapi, kayaknya mereka terlalu mengantuk untuk membuka mata. Meski aku sudah mengiming-imingi Moses dengan permen. Sepertinya aku harus ke gereja sendirian.
Ada sms dari Meby, Rens, dan my little Ben. Telepon kembali kring saat aku mau keluar rumah. Hani lagi. Thanks Hani.
Misa sudah mulai sekitar lima menit saat aku sampai. Injil hari ini Lukas 18:35-43.
Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegur dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Aku balik ke rumah dengan happy. Moses sedang menggambar dan berjanji mendoakanku. Mamaku menelepon. Kakakku mengirim sms. Dan, keluarga sakinah datang. Di luar ramai sekali. Ada topeng monyet. Moses yang duduk paling depan. Nama monyetnya Gambul. Sahabat kecil gue, David Helaha, juga datang. Lisa dan Mery sudah jauh-jauh hari janjian makan bareng setelah Lebaran.
Di kantor, Ocid datang membawa kue Lebaran dan kacang goreng buatan Yeni, istrinya, dan Ibunya. Krope datang bawa kacang goreng lagi. Ais juga bawa kue. Begitu banyak makanan hari ini. Di rumahku ada kue oen bek koek bantat [kocokan gula dan menteganya kurang lama he he], ada roti, ada permen, dan sebentar lagi pasti ada macam-macam kue dan makanan dari Tante Tuti yang Lebaran. Semuanya enak tapi aku belum mau makan banyak. Resolusi gemuknya nanti pas ujung Desember saja :)
Ini masih seperempat hari. Entah apa yang terjadi beberapa menit ke depan. Dan, seperti orang buta di Injil Lukas tadi, "Yesus bertanya padaku: "Apa yang kaukehendaki supaya aku perbuat bagimu di hari ulang tahunmu yang ke-32?" Jawabku, "Tuhan supaya aku dapat melihat."