<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6496619\x26blogName\x3d-::+L+O+V+E+will+S+E+T+you+F+R+E+E::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tinneke.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tinneke.blogspot.com/\x26vt\x3d-6149671454343776068', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Tuesday, October 19, 2004
57 Cents

Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak di dekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar. Dia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja karena "sudah terlalu penuh". Seorang pastur lewat di dekatnya dan bertanya kenapa gadis kecil itu menangis. "Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu," kata si gadis kecil.

Melihat penampilan yang acak-acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga alasan gadis kecil ini tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Pastur segera menuntun si gadis kecil ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuknya.

Perasaan gadis kecil ini sangat tergugah sehingga menjelang tidur malam itu ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan dirinya. Anak-anak lain yang sepertinya tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Yesus. Dia menceritakan perasaannya pada orang tuanya yang dari kalangan tak berpunya. Si ibu menghiburnya dan mengatakan bahwa ia masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur.

Sejak saat itu si gadis kecil "berkawan" dengan sang pastur. Dua tahun kemudian, si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya di daerah kumuh. Orang orang tuanya meminta bantuan pastur yang baik hati itu untuk memimpin prosesi pemakaman yang amat sangat sederhana. Saat pemakaman selesai dan ruang tidur si gadis dirapikan, sebuah dompet usang, kumal, dan sobek-sobek ditemukan. Mungkin dompet itu dipungut si gadis kecil dari tempat sampah.


Di dalamnya ditemukan uang receh sejumlah 57 cents dan secarik kertas bertulisan tangan anak kecil. Isinya, "Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja bisa diperluas sehingga lebih banyak anak bisa menghadiri Sekolah Minggu." Rupanya selama dua tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu, si gadis kecil mengumpulkan dan menabung uangnya sampai terkumpul sejumlah 57 cents untuk maksud yang sangat mulia.

Ketika sang pastur membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Berbekal dompet tua dan catatan kecil ini, sang pastur segera memotivasi para pengurus dan jemaat gereja untuk meneruskan niat mulia si gadis kecil ini untuk memperbesar bangunan gereja. Namun ceritanya tidak berakhir sampai di sini.

Suatu perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan mempublikasikannya terus-menerus. Sampai akhirnya seorang pengembang membaca berita ini dan segera menawarkan suatu lokasi yang berada di dekat gereja kecil itu dengan harga 57 cents. Pasalnya, para pengurus gereja menyatakan tak mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu. Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi dan memberitakan rencana ini ke semua orang.

Akhirnya bola salju yang dimulai gadis kecil itu bergulir. Dalam lima tahun para jemaat berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 250 ribu. Suatu jumlah yang fantastis saat itu (kala pergantian abad, jumlah ini dapat membeli emas seberat 1 ton). Inilah hasil nyata cinta kasih seorang gadis kecil yang miskin, kurang terawat dan kurang makan, namun peduli pada sesama yang menderita. Tanpa pamrih, tanpa pretensi.

Saat ini, jika Anda berada di Philadelphia, Amerika Serikat, lihatlah Temple Baptist Church, dengan kapasitas duduk untuk 3.300 orang dan Temple University, tempat beribu-ribu murid belajar. Lihat juga Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan spesial untuk Sekolah Minggu yasng lengkap dengan beratus-ratus, ya beratus-ratus pengajarnya, semuanya itu untuk memastikan jangan sampai ada satu anak pun yang tidak mendapat tempat di Sekolah Minggu.

Di dalam salah satu ruangan bangunan ini terpampang foto si gadis kecil yang dengan tabungannya sebesar 57 cents, yang dikumpulkan berdasarkan rasa cinta kasih sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapi foto sang pastur yang baik hati yang telah mengulurkan tangan kepada si gadis kecil miskin itu, yaitu pastor DR. Russel H.Conwell penulis buku Acres of Diamonds A True Story. Kenyataan sejarah yang kolosal ini bisa memberikan petunjuk kepada kita semua apa yang dapat TUHAN lakukan terhadap uang 57 cents.


0 Comments :

Post a Comment

home

my book
It's my first book!
messages
Name :
Web URL :
Message :


archives
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
December 2007
January 2008
February 2008
May 2008
July 2008
August 2008
November 2008
January 2009
February 2009
March 2009
August 2009
October 2009
April 2011
June 2011
July 2011
November 2011
December 2011
April 2012
June 2012
November 2013
December 2014

links
Detik
Desa-Pelangi
Tempo
Kompas
Liputan6
Journey
Christian Women

resources
Tagboard
Blogger
Google
SXC
HTML
Haloscan
Gettyimages

hit counter
Free Web Counter

BlogFam Community